Kepala
SDN 2 Sesait Mawardi,S.Pd mengatakan, salah satu pola untuk mengangkat
budaya lokal ke permukaan agar tetap lestari sepanjang masa, yaitu
dengan menguatkannya melalui kegiatan eskul. Ini penting, katanya,
disamping budaya lokal tersebut terangkat, juga bisa memotivasi murid
untuk melestarikannya.
Dipilihnya budaya lokal ini sebagai
kegiatan eskul yang ditonjolkan di SDN 2 Sesait, karena memang kesenian
tersebut pernah tenar di masanya sekitar tahun 60-an. Dan keberadaan
kesenian atau paguyuban tersebut pun dekat dengan lingkungan sekolah.
Sehingga mudah untuk menjalin kerja sama dengan pelatihnya.
Kegiatan eskul tarian cupak gurantang
ini dilaksanakan sekali seminggu yaitu setiap hari Sabtu sore. “Untuk
hari Sabtu sore untuk tarian cupak gurantang. Pelatihnya pun di asuh
oleh yang memang mumpuni di bidangnya, yakni Serka (Pur) TNI AD Nasudin.
Mawardi yang baru satu tahun menjabat Kepala SDN 2 Sesait kelima ini berharap agar kegiatan eskul tersebut paling tidak bisa memotivasi murid untuk mencintai budaya lokalnya dan melestarikannya.
Mawardi yang baru satu tahun menjabat Kepala SDN 2 Sesait kelima ini berharap agar kegiatan eskul tersebut paling tidak bisa memotivasi murid untuk mencintai budaya lokalnya dan melestarikannya.
“Disamping kegiatan eskul dibidang keagamaan di sekolah ini tetap jalan, seni tradisional pun tetap jalan,”harapnya.
Mawardi menyebut, selain kegiatan eskul tersebut diperkuat, kegiatan eskul lainnya pun turut di perhatikannya. Seperti pramuka. Eskul pramuka turut juga diperkuat karena memang kegiatan tersebut didalam kurikulum 2013 sudah dimasukkan sebagai eskul wajib.
Mawardi menyebut, selain kegiatan eskul tersebut diperkuat, kegiatan eskul lainnya pun turut di perhatikannya. Seperti pramuka. Eskul pramuka turut juga diperkuat karena memang kegiatan tersebut didalam kurikulum 2013 sudah dimasukkan sebagai eskul wajib.
Sementara itu, Pembina Pramuka SDN 2
Sesait Nila Indra Lesmana,S.Sos mengatakan, alasan Pramuka dijadikan
ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah sesuai Kurikulum 2013 adalah
karena Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepemudaan yang serius
melakukan pembinaan karakter kaum muda dari tingkat usia dini hingga
dewasa.
Selain itu, kata Nila, sejak awal
dibentuknya organisasi Pramuka sebelum diperkuat dengan pengesahan UU,
Pramuka terbukti selalu netral dan tidak pernah terlibat pada politik
aktif, meskipun banyak kader-kader Pramuka yang juga menjadi pejabat
politik. "Satu-satunya organisasi yang melakukan pembinaan dari usia
siaga (usia dini) hingga dewasa dari dulu sampai sekarang itu hanya
gerakan pramuka.(eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar