Tanjung,--- Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan (Ponpes NIKA)
menggelar sosialisasi pendewasaan usia pernikahan (PUP), Sabtu
(12/09).
Pimpinan Ponpes Nika Muh. Turmuzi, SH,M.Pd mengatakan, kegiatan yang bertajuk sosialisasi pendewasaan usia pernikahan (PUP) yang digelar pihaknya tersebut bekerjasama dengan jajaran BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai narasumber.
Pimpinan Ponpes Nika Muh. Turmuzi, SH,M.Pd mengatakan, kegiatan yang bertajuk sosialisasi pendewasaan usia pernikahan (PUP) yang digelar pihaknya tersebut bekerjasama dengan jajaran BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai narasumber.
Dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar kalangan generasi muda terutama remaja dikalangan para pelajar tidak melakukan pernikahan di usia dini, dengan kata lain Genre adalah demi membangun pengertian masyarakat tentang perlunya usia pada usia matang. Untuk itu, dengan digelarnya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan bagi remaja yang sudah mengerti pentingnya usia matang pernikahan dapat menyampaikan kepada teman-temannya dengan caranya sendiri.
Selain itu, Program pendewasaan Usia Perkawinan adalah memberikan suatu pengertian dan kesadaran kepada remaja untuk mempersiapkan diri
dalam merencanakan keluarga dan kesiapan mental, fisik, emosional,
pendidikan, ekonomi serta merencana jumlah anak yang akan dilahirkan
disamping jarak antar kelahirannya.
Sementara itu, Drs Samaan,M.Si salah seorang narasumber dari BKKBN Provinsi NTB dalam penyampaian materinya menyebutkan, dalam program Pendewaaan Usia Perkawianan (PUP) pada dasarnya untuk memperhatikan agar usia pada kawin pertama minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria.
Sementara itu, Drs Samaan,M.Si salah seorang narasumber dari BKKBN Provinsi NTB dalam penyampaian materinya menyebutkan, dalam program Pendewaaan Usia Perkawianan (PUP) pada dasarnya untuk memperhatikan agar usia pada kawin pertama minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria.
Pendewasaan usia perkawinan juga berpenagruh besar terhadap kehamilan pertama terjadi pada usia yang cukup dewasa baik dari aspek kematangan
reproduksi maupun aspek sosial spiritualnya. Hal ini karena juga
sangat berdampak nyata terhadap penurunan Total Fertily rate (TFR).
PUP erat kaitannya dengan masalah reproduksi, sebab perkawinan awal bagi remaja mengenal secara nyata tentang reproduksi, untuk itu suatu keniscayaan apabila sebelum memasuki massa perkawinan diharapkan mengenal “Perencanaan Keluarga” atau yang dikenal dengan istilah Generasi Berencana atau lebih dikenal dengan “Genre”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar