Minggu, 24 Januari 2016

Jelang MT Pertama, Subak Sambik Belat Diberikan Penyuluhan

Tanjung,(SK),-- Ratusan anggota subak Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Subak Sambik Belat Desa Persiapan Santong Mulia Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU), bertempat di Balai Pertemuan P3A setempat mengikuti penyuluhan pertanian, Sabtu, (23/01).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Persiapan Santong Mulia, PPL Kecamatan Kayangan, Sekdes, Pekaseh Desa Santong Mulia, Ketua dan Pengurus P3A Sambik Belat, Kadus Tukak Bendu, Kadus Lokok Sutrang, Gapoktan Sambik Belat (Kelompok Tani Sambik Belat 1 dan 2, Kelompok Tani Genem dan Kelompok Lumbung Sambik Belat) dan undangan lainnya.

Ketua P3A Sambik Belat Jumadil dalam pengantarnya mengatakan, digelarnya kegiatan penyuluhan pertanian kepada seluruh kelompok tani yang ada di lingkup kerjanya tersebut dimaksudkan agar masing-masing anggota Subak mengerti dan faham terhadap bagaimana mengelola lahan mereka sehingga hasilnya bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk juga diperkenalkan jenis-jenis penyakit tanaman dan cara pencegahannya. “Kita berharap, dengan digelarnya kegiatan ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi para petani di lingkup P3A Sambik Belat ini,”tandas Jumadil yang biasa di panggil Gandek ini.

Dikatakan, luas areal yang dikelola dalam wilayah P3A Sambik Belat tersebut adalah 108 Ha dengan jumlah subak 193 orang yang terbagai ke dalam 3 blok, dimana masing-masing blok itu jumlah subak yang menghuninya bervariasi. Untuk blok 1, luas arealnya 39,75 Ha dan dihuni oleh 77 orang subak serta posisinya di selatan jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah sebelah barat dan masuk wilayah Tukak Bendu dan Lokok Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia. Sedangkan untuk blok 2 dengan luas areal 20,05 Ha yang dihuni oleh 48 orang subak serta posisinya di selatan jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah sebelah timur dan masuk wilayah Tukak Bendu dan Lokok Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia. Selain itu, pada blok 3 dengan luas areal 45,20 Ha dihuni oleh 68 orang subak dan posisinya utara jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah dan masuk wilayah Dusun Kebun Kunyit Desa Dangiang.

Jumadil yang sudah menjabat 5 periode sebagai Ketua P3A Sambik Belatini menyebut, bahwa total jumlah anggota subak di lingkup kerja P3A Sambik Belat terebut berasal dari Desa Sesait 13 orang, Desa Persiapan Santong Mulia 113 orang, Desa Dangiang 61 orang dan Desa Gumantar 5 orang. Melihat alamat anggota subak tersebut berasal dari berbagai desa, namun iuran untuk APPKD kembali kepada dimana lokasi P3A dan Subak itu bernaung. Sedangkan untuk desa asal subak, hanya bentuknya sumbangan. “Itu pun jika pihak desa itu minta sumbangan untukkeperluan pembangunan di desanya,”katanya.

Sementara itu, Burhanudin,SP selaku Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kayangan dalam materinya penyuluhannya menyebutkan, jika para petani ingin mandiri, maka harus memiliki semangat baru dan sering bersilaturrahmi. Ia menilai, di daerah Subak P3A Sambik Belat ini banyak yang perlu dibenahi, terutama kebanyakan para petani di daerah ini selalu pasrah dengan keadaan alam.

Burhanudin menyebutkan, sebenarnya di daerah Sambik Belat ini tidak pernah kekurangan air, hanya saja kandungan tanah yang mengikat unsur haranya kurang. Sehingga untuk mengembalikan unsur hara tanah itu normal, ia juga menyarankan kepada para petani agar membawa kotoran ternak ke sawah. Dengan demikian, katanya, tentu apa yang diharapkan oleh petani dalam meningkatkan produksinya akan meningkat.Karena dengan memperbanyak menaburkan kotoran ternak di sawah tentu akan menyuburkan tanah. “Kalau saya lihat peredaran air di daerah ini, tanahnya mampu menahan air lebih lama,”tegas Burhan.

Untuk itu, ia menyarankan agar para petani di daerah Subak P3A Sambik Belat ini bisa menerapkan apa yang seharusnya dilakukan, sehingga unsur hara di tanah yang lemah tersebut bisa diikat.(eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar