Tanjung,(SK),--
Ratusan anggota subak Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Subak Sambik
Belat Desa Persiapan Santong Mulia Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok
Utara (KLU), bertempat di Balai Pertemuan P3A setempat mengikuti
penyuluhan pertanian, Sabtu, (23/01).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa
Persiapan Santong Mulia, PPL Kecamatan Kayangan, Sekdes, Pekaseh Desa
Santong Mulia, Ketua dan Pengurus P3A Sambik Belat, Kadus Tukak Bendu,
Kadus Lokok Sutrang, Gapoktan Sambik Belat (Kelompok Tani Sambik Belat 1
dan 2, Kelompok Tani Genem dan Kelompok Lumbung Sambik Belat) dan
undangan lainnya.
Ketua P3A Sambik Belat Jumadil dalam
pengantarnya mengatakan, digelarnya kegiatan penyuluhan pertanian kepada
seluruh kelompok tani yang ada di lingkup kerjanya tersebut dimaksudkan
agar masing-masing anggota Subak mengerti dan faham terhadap bagaimana
mengelola lahan mereka sehingga hasilnya bisa mendatangkan keuntungan
berlipat ganda dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk juga diperkenalkan
jenis-jenis penyakit tanaman dan cara pencegahannya. “Kita berharap,
dengan digelarnya kegiatan ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi para
petani di lingkup P3A Sambik Belat ini,”tandas Jumadil yang biasa di
panggil Gandek ini.
Dikatakan, luas areal yang dikelola
dalam wilayah P3A Sambik Belat tersebut adalah 108 Ha dengan jumlah
subak 193 orang yang terbagai ke dalam 3 blok, dimana masing-masing blok
itu jumlah subak yang menghuninya bervariasi. Untuk blok 1, luas
arealnya 39,75 Ha dan dihuni oleh 77 orang subak serta posisinya di
selatan jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah sebelah barat dan masuk
wilayah Tukak Bendu dan Lokok Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia.
Sedangkan untuk blok 2 dengan luas areal 20,05 Ha yang dihuni oleh 48
orang subak serta posisinya di selatan jalan jurusan Lokok
Sutrang-Melepah sebelah timur dan masuk wilayah Tukak Bendu dan Lokok
Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia. Selain itu, pada blok 3 dengan
luas areal 45,20 Ha dihuni oleh 68 orang subak dan posisinya utara jalan
jurusan Lokok Sutrang-Melepah dan masuk wilayah Dusun Kebun Kunyit Desa
Dangiang.
Jumadil yang sudah menjabat 5 periode
sebagai Ketua P3A Sambik Belatini menyebut, bahwa total jumlah anggota
subak di lingkup kerja P3A Sambik Belat terebut berasal dari Desa Sesait
13 orang, Desa Persiapan Santong Mulia 113 orang, Desa Dangiang 61
orang dan Desa Gumantar 5 orang. Melihat alamat anggota subak tersebut
berasal dari berbagai desa, namun iuran untuk APPKD kembali kepada
dimana lokasi P3A dan Subak itu bernaung. Sedangkan untuk desa asal
subak, hanya bentuknya sumbangan. “Itu pun jika pihak desa itu minta
sumbangan untukkeperluan pembangunan di desanya,”katanya.
Sementara itu, Burhanudin,SP selaku
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kayangan dalam materinya
penyuluhannya menyebutkan, jika para petani ingin mandiri, maka harus
memiliki semangat baru dan sering bersilaturrahmi. Ia menilai, di daerah
Subak P3A Sambik Belat ini banyak yang perlu dibenahi, terutama
kebanyakan para petani di daerah ini selalu pasrah dengan keadaan alam.
Burhanudin menyebutkan, sebenarnya di
daerah Sambik Belat ini tidak pernah kekurangan air, hanya saja
kandungan tanah yang mengikat unsur haranya kurang. Sehingga untuk
mengembalikan unsur hara tanah itu normal, ia juga menyarankan kepada
para petani agar membawa kotoran ternak ke sawah. Dengan demikian,
katanya, tentu apa yang diharapkan oleh petani dalam meningkatkan
produksinya akan meningkat.Karena dengan memperbanyak menaburkan kotoran
ternak di sawah tentu akan menyuburkan tanah. “Kalau saya lihat
peredaran air di daerah ini, tanahnya mampu menahan air lebih
lama,”tegas Burhan.
Untuk itu, ia menyarankan agar para
petani di daerah Subak P3A Sambik Belat ini bisa menerapkan apa yang
seharusnya dilakukan, sehingga unsur hara di tanah yang lemah tersebut
bisa diikat.(eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar