Minggu, 24 Januari 2016

KLU Kehilangan Wartawan Senior

Tanjung,--- Satu lagi Wartawan Senior di daerah Tioq Tata Tunaq Muhammad  Sayiri S.Pd telah berpulang ke rahmatullah, Selasa (11/01) akibat komplikasi serangan jantung. 
Sekretaris Daerah Lombok Utara Drs.H.Suardi,SH.MH mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara merasa kehilangan sosok Penulis senior di daerah ini yaitu Muhammad Syairi S.Pd. “Kami atas nama Pemerintah Daerah sangat terkejut karena Muhammad Syairi S.Pd wafat begitu cepat meninggalkan kita, padahal kita sangat membutuhkan pigur yang seperti beliau yang secara sukarela membantu dan menyebarluaskan informasi Pemerintahan Lombok Utara ke dunia maya,”katanya, saat menyampaikan sambutan pada acara pemakaman almarhum Muhammad Syairi di Kuburan Umum Lokok Bajo Desa Karang Bajo.
Sekda Lombok Utara berharap, semoga semua profesi dan perjuangan M.Sairi di lanjutkan oleh istri, anak dan saudara sebagai pengelola Radio dan penulis agar tidak terputus apa yang menjadi cita citanya menuju Lombok Utara yang berprestasi sesuai dengan visi dan misi Bupati Terpilih Dr H.Najmul Akhyar,SH,MH yakni Kabupaten Lombok Utara yang Religius,Berbudaya,Adil dan Sejahtera. “Semoga semua jerih payah amal perbuatan beliau di terima oleh Allah SWT, di mudahkan dalam pertanyaan mungkar nangkir di kuburnya, di lapangkan kuburnya, di ampuni segala dosanya, dibebaskan dari siksa kubur dan masuk surga bigairil hisab, Amin,”harapnya.
Kepala Desa Karang Bajo Kertamalip mengatakan, Muhammad  Sayiri S.Pd adalah pendiri dan Penyiar Radio Primadona FM yang berdiri sejak tanggal 28 Agustus 2002. Hingga sekarang yang studio radionya memang berada di salah satu ruangan rumahnya di Dusun Ancak Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan KLU. Dalam perjalanannya, sampai ia wafat, belum mampu membangun gedung radio. Walau demikian, ia tetap eksis berperan dalam memajukan daerahnya, khususnya Desa Karang Bajo dan Kabupaten Lombok Utara umumnya, melalui situs jejaring sosial miliknya Primadona-Lombok FM. Selain itu, ia juga aktif diberbagai media, diantaranya aktif membantu menulis di Websed Lombok Utara, sekaligus sebagai Editor di Suarakomunitas.net untuk wilayah dan Provinsi NTB bergabung di Combine Yogyakarta. Tidak hanya itu saja, sebagai wartawan senior di daerah ini, ia juga sebagai penulis di Radio Lombok FM, dan menjadi kontributor di Radar Lombok, Lombok Post, Suara NTB, Post Kota, MataramNews, DetikCom,Antara,Corong Rakyat,Koran Berita, Suara PNPM,Bulletin Pemda KLU dan lainnya. “Masih banyak peran dan keterlibatan sosok M.Sairi dalam selama berkarir di dunia jurnalistik ini, namun, apa hendak dikata, kariier beliau kandas lantaran beliau kini telah tiada,” tandas Kertamalip sedih.
Disebutkan, di Pemerintah Desa Karang Bajo sendiri, sosok M.Syairi ini adalah sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) sejak berdirinya Desa Karang Bajo 11 Nopember 2004 hingga sekarang. Dalam kiprahnya di Desa yang merupakan pecahan dari Desa Bayan dan Desa Senaru Kecamatan Bayan ini, banyak hal yang telah diperjuangkannya bersama dirinya dalam membangun Desa.
Di Desa Karang Bajo, almarhum M.Sairi mengisi websaid Desa di http:// desakarangbajo.blogspot.com dan di http://karangbajo-lombokutara.sid.web.id, ”kenang Kertamalip.
Di dunia pendidikan, sosok M.Sairi juga aktif membina Pondok Pesantren Maraqit Taklimat Lokok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Lombok Utara. Ia adalah salah satu pendiri dan Pengurus Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah. Selain itu, disampaing pengurus, ia juga ikut membantu mengajar di Perguruan Tinggi  STKIP Hamzar Lombok Utara dan mengajar di Sekolah Menengah Kesehatan Lombok Utara. “Semua itu dilakukan demi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa memikirkan jabatan namun keikhlasan yang beliau utamakan,”kenangnya. (lip-eko)).

Jelang MT Pertama, Subak Sambik Belat Diberikan Penyuluhan

Tanjung,(SK),-- Ratusan anggota subak Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Subak Sambik Belat Desa Persiapan Santong Mulia Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU), bertempat di Balai Pertemuan P3A setempat mengikuti penyuluhan pertanian, Sabtu, (23/01).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Persiapan Santong Mulia, PPL Kecamatan Kayangan, Sekdes, Pekaseh Desa Santong Mulia, Ketua dan Pengurus P3A Sambik Belat, Kadus Tukak Bendu, Kadus Lokok Sutrang, Gapoktan Sambik Belat (Kelompok Tani Sambik Belat 1 dan 2, Kelompok Tani Genem dan Kelompok Lumbung Sambik Belat) dan undangan lainnya.

Ketua P3A Sambik Belat Jumadil dalam pengantarnya mengatakan, digelarnya kegiatan penyuluhan pertanian kepada seluruh kelompok tani yang ada di lingkup kerjanya tersebut dimaksudkan agar masing-masing anggota Subak mengerti dan faham terhadap bagaimana mengelola lahan mereka sehingga hasilnya bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk juga diperkenalkan jenis-jenis penyakit tanaman dan cara pencegahannya. “Kita berharap, dengan digelarnya kegiatan ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi para petani di lingkup P3A Sambik Belat ini,”tandas Jumadil yang biasa di panggil Gandek ini.

Dikatakan, luas areal yang dikelola dalam wilayah P3A Sambik Belat tersebut adalah 108 Ha dengan jumlah subak 193 orang yang terbagai ke dalam 3 blok, dimana masing-masing blok itu jumlah subak yang menghuninya bervariasi. Untuk blok 1, luas arealnya 39,75 Ha dan dihuni oleh 77 orang subak serta posisinya di selatan jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah sebelah barat dan masuk wilayah Tukak Bendu dan Lokok Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia. Sedangkan untuk blok 2 dengan luas areal 20,05 Ha yang dihuni oleh 48 orang subak serta posisinya di selatan jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah sebelah timur dan masuk wilayah Tukak Bendu dan Lokok Sutrang Desa Persiapan Santong Mulia. Selain itu, pada blok 3 dengan luas areal 45,20 Ha dihuni oleh 68 orang subak dan posisinya utara jalan jurusan Lokok Sutrang-Melepah dan masuk wilayah Dusun Kebun Kunyit Desa Dangiang.

Jumadil yang sudah menjabat 5 periode sebagai Ketua P3A Sambik Belatini menyebut, bahwa total jumlah anggota subak di lingkup kerja P3A Sambik Belat terebut berasal dari Desa Sesait 13 orang, Desa Persiapan Santong Mulia 113 orang, Desa Dangiang 61 orang dan Desa Gumantar 5 orang. Melihat alamat anggota subak tersebut berasal dari berbagai desa, namun iuran untuk APPKD kembali kepada dimana lokasi P3A dan Subak itu bernaung. Sedangkan untuk desa asal subak, hanya bentuknya sumbangan. “Itu pun jika pihak desa itu minta sumbangan untukkeperluan pembangunan di desanya,”katanya.

Sementara itu, Burhanudin,SP selaku Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kayangan dalam materinya penyuluhannya menyebutkan, jika para petani ingin mandiri, maka harus memiliki semangat baru dan sering bersilaturrahmi. Ia menilai, di daerah Subak P3A Sambik Belat ini banyak yang perlu dibenahi, terutama kebanyakan para petani di daerah ini selalu pasrah dengan keadaan alam.

Burhanudin menyebutkan, sebenarnya di daerah Sambik Belat ini tidak pernah kekurangan air, hanya saja kandungan tanah yang mengikat unsur haranya kurang. Sehingga untuk mengembalikan unsur hara tanah itu normal, ia juga menyarankan kepada para petani agar membawa kotoran ternak ke sawah. Dengan demikian, katanya, tentu apa yang diharapkan oleh petani dalam meningkatkan produksinya akan meningkat.Karena dengan memperbanyak menaburkan kotoran ternak di sawah tentu akan menyuburkan tanah. “Kalau saya lihat peredaran air di daerah ini, tanahnya mampu menahan air lebih lama,”tegas Burhan.

Untuk itu, ia menyarankan agar para petani di daerah Subak P3A Sambik Belat ini bisa menerapkan apa yang seharusnya dilakukan, sehingga unsur hara di tanah yang lemah tersebut bisa diikat.(eko)