Tanjung, -- Sejak
berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan (YAPNIKA) tahun 1993
silam, hingga kini telah banyak mengalami perubahan.
Berdasarkan akte pendiriannya nomor 13 tahun 1993, Yayasan ini dirintis
oleh Ketuanya Ust.Muh. Turmuzi, SH.M.Pd, Wakilnya H.Murti,S.Pd, Sekretaris
Nurdin, S.Pd dan Bendahara Sa’i (alm). Namun dalam perkembangan selanjutnya
dibawah kepemimpinan Nurdin,S.Pd, Yayasan NIKA ini sudah mengalami kemajuan
yang pesat.Seperti telah dibangunnya sarana prasarana gedung berlantai dua
sebanyak 8 lokal.
Dalam arahannya Pimpinan Pondok Pesantren NIKA Ust.Muh. Turmuzi, SH. M.M.Pd
dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung
MA Nurul Islam, Sabtu (15/11) dan dihadiri seluruh pengurus Yayasan, Komite,
Dewan Guru dari Kedua Lembaga MA/MTs, TU dan undangan lainnya, mengatakan bahwa
pertemuan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman seluruh civitas akademika
MA/MTs Nurul Islam Kayangan dalam mengelola Managemen Lembaga.
Dikatakannya bahwa pemahaman tentang Yayasan dan Pondok dalam
implementasinya harus bisa dibedakan agar dalam pengelolaannya tidak rancu.
Jadi dibutuhkan pemahaman yang mendasar tentang tufoksi masing-masing lembaga.
”Ini butuh pemahaman yang mendasar bagi pengelola kedua lembaga, baik
MA/MTs,”katanya.
Sementara itu, Nurdin, selaku Ketua Yayasan dalam sambutannya menyoroti sering
tumpang tindihnya tugas Yayasan dan tugas Pondok. Hal ini disebabkan karena
garis tufoksi antara Yayasan dan Pondok belum jelas.
”Selama ini tugas dan fungsi managemen lembaga masih saling tumpang tindih,
belum adanya pembagian tufoksi yang jelas,”katanya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu pembinaan lebih intensif kepada para pengelola
managemen yang ada di Yayasan Nurul Islam ini.
”Kami berharap agar masing-masing pihak dalam menjalankan tufoksi di
Yayasan ini, seringlah berkoordinasi dengan pihak Yayasan maupun kepada
pimpinan Pondok, agar tidak terjadi saling tumpang tindihnya pekerjaan, ”pesannya.
Dibagian akhir pertemuan tersebut, Pimpinan Yapnika berpesan; jagalah
Image, tanamkan kepercayaan, sosialisasikan program yang ada, tunjangan
disesuaikan dengan kemampuan anggaran, tampilkan program yang terbaik. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar